ANW College Story: Say Goodbye to 2nd Semester!

Secara resmi, semester 2 udah berakhir hari ini, bertepatan sama keluarnya hasil nilai selama satu semester ini. Rasanya lega banget, hampir aja stress selama seminggu karena mikirin apakah nilaiku ini naik melesat atau naik sekitar beberapa nol koma saja.
Setelah melihat hasilnya kemarin pagi, tepat setelah saya bangun tidur, langsung saya cek website, login nomor mahasiswa saya dan….. BOOM! Yang saya lihat pertamanya adalah IP (Indeks Prestasi). Saya merasa sangat senang sekali dan nggak lupa untuk berterimakasih sama Tuhan yang udah membuat ini semua. Karena anugerahNya, saya bisa dapat hasil yang luar biasa ini. Bagi saya, hasil nilai saya di semester ini memang meningkat pesat, saya rasa begitu. Meskipun belum sesempurna seharusnya, tetapi saya bersyukur dan senang bisa melampaui target. Banyak yang bertanya, “memang berapa nilainya?” – well saya nggak akan memberikan angka pastinya, karena IP (indeks prestasi) jadi sesuatu yang privat, jadi nggak perlu banyak orang tahu. Hanya beberapa orang terdekat saya saja, misal kawan belajar kelompok doang.

Dari IP saya itu, saya mencermati ada 1 mata kuliah yang hasilnya buruk dan mungkin aja saya harus mengulang. Sudah sewajarnya sih saya dapat nilai segitu, karena dari saya sendiri memang kurang mendalami bahkan tidak tertarik sama dosen pengampunya. Ah, memang ini salah saya sih, tidak focus dan mendalami betul. Jadi, kalau ada teman yang mengajak untuk protes nilai, yang jelas saya tidak akan ikutan, lah wong memang salah saya kok, makanya dapat nilai segitu. Bagi saya, saya tidak perlu tahu berapa IP semua teman sekelas saya, karena menurut saya memang sudah seharusnya itu jadi konsumsi pribadi, seperti yang saya bilang di atas tadi. Saya menghargai kemauan teman-teman untuk tidak memberitahu berapa nilai kalian dan begitu juga sebaliknya, kalian juga harus menghargai pilihan saya untuk tidak memberitahu nilai saya kepada kalian. Simple, kan? Respect others.

Lupakan soal 1 makul yang jelek itu, sekarang saya lanjut lagi yaa nulisnya. Dengan pencapaian saya yang sudah melebihi target itu, saya justru semakin bersemangat untuk tetap focus dan juga tetap mengutamakan prioritas. Saya berkomitmen dengan diri saya sendiri untuk mengandalkan Tuhan di setiap langkah saya, di setiap pilihan yang akan saya tentukan. Dan juga, dukungan orang tua yang selalu ada bagi saya. Puji Tuhan, orang tua saya sangat mendukung apa yang jadi pilihan saya ini. Beliau juga sangat senang ketika saya bisa membuktikan kalau saya bisa melampaui target saya ini. Meskipun belum sampai sempurna, saya rasa proses yang saya lalui ini adalah tahapan bagi saya untuk lebih focus dan semangat dalam menjalani masa kuliah saya. Saya telah melihat apa yang jadi kesalahan saya saat semester awal, begitu juga di semester 2 ini. Setidaknya saya sedikit semi sedikit merubah pola hidup perkuliahan saya dan juga pola piker sebagai mahasiswa, terutama sebagai mahasiswa “mikir”. Kenapa mikir? Karena jurusan saya ini adalah pertanian, yang dituntut untuk memahami dan menghafal setiap harinya, belum juga ditambah dengan praktikum seminggu 4 kali, belum juga mengerjakan tugas dan hal lainnya.

1 tahun berlalu, tepat di  masih daftar universitas mana-mana, masih urusin berkas, bolak balik ke SMA untuk legalisir, eh ternyata udah semester 3 saja sekarang. Time files. Dan tentunya, banyak banget kejadian yang saya alami selama semester 2 ini. Mari flashback sejenak. Baru bulan Maret yang lalu, adik saya dipanggil Tuhan. Itu merupakan kejadian yang nggak pernah saya duga dan otomatis itu menjadi pukulan terbesar yang pernah saya rasakan. Ditinggal orang yang paling dikasihi, apalagi adik perempuan. Dan secara nggak langsung, berpengaruh juga sama kuliah saya, meskipun beberapa bulan setelahnya saya bisa kembali “normal”. Tetapi memang betul, kejadian ini membuat saya patah hati, tidak ada semangat untuk kuliah, karena memang dialah jadi salah satu moodbooster saya untuk tetap semangat kuliah dan juga berkarya. Masih banyak sih hal-hal dari bulan Januari sampai Juli ini. Sudah 7 bulan dijalani dan saya bersyukur atas apa yang telah saya raih. Diberikan kesehatan, diberikan kemampuan untuk melampaui semester 2 ini, bertemu teman-teman yang memiliki tujuan sama, bisa menemukan banyak koneksi dengan teman fakultas lain.

Akhir kata, sekarang ini saya bisa berlibur dengan tenang. Saya lega dan juga tidak henti-hentinya bersyukur, bisa mendapat hasil yang luar biasa ini, saya bisa menerima dengan legowo, tidak iri melihat teman saya yang mendapat hasil di atas saya, karena saya yakin dan saya optimis: akan ada waktunya saya bisa merasakan apa yang kalian rasakan saat dapat nilai bagus. Karena Tuhan sendiri telah merancang seperti apa kita nantiya kedepan, tentunya kita sebagai manusia harus tetap berdoa, berusaha, melakukan yang terbaik dan menjadi berkat bagi orang sekitar.




Selamat pagi dan selamat (melanjutkan) liburan! 

Best regards,
Share: